2.1.13

Pantikan pertama.

Ada sebuah seni di dalam api pertama yang kau pantik sebelum rokokmu terbakar.
Sebelum kau hisap asap pertama yang akan langsung kau hembuskan.
Ada kagum seseorang disetiap pantikan pertama yang terpercik.
Terpancar di mata kemudian dada.
Kemudian seolah kau bakar sumbu kembang api. Ia akan meledak.
Matamu tertuju pada satu titik. Ujung rokokmu. Tak kau hiraukan aku yang menatapmu.
Kau sejenak abaikan aku. Tapi aku tidak keberatan.
Ada surga kecil di caramu membakar gulungan tembakau itu.
Dan aku, selalu suka.

No comments:

Post a Comment