Kerudung tergelap kusampirkan di bahuku yang terbalut baju
kelabu.
Aku menatap ke bawah sana.
Onggokan jasad sisa kita.
Aku menghadiri pemakaman kita yang mati tercabik dusta.
Sendiri. Karena ternyata, hanya aku yang dengan bodohnya
masih peduli.
Inikah sebenar-benarnya yang kau inginkan?
No comments:
Post a Comment