30.12.12

Mozaik Dua.

Apa-apa yang terjadi sebelum tahun ini berakhir?
Banyak. Jatuh cinta. Luka. Jatuh hati. Patah lagi. Sibuk bekerja. Rindu-rindu yang kelu.
Ceceran-ceceran aksara. Hikayat-hikayat senja. Bir-bir yang menggenang di perut yang kini membuncit. Liuk-liuk gerakan tari di pesisir sampai pagi. Sadar tidak sadar, perihal salah dan benar. Topeng hidup yang pelan-pelan terkuak. Orang-orang yang datang lalu pergi lagi. Orang-orang yang tinggal lalu mendadak lupa pernah kenal. Tentang nyata. Tentang semu. Cinta pertama yang masih menghantui jiwa. Cinta lama yang dipertemukan Tuhan lagi di persimpangan jalan. Harapan menemukanmu di ujung jalan. Pelukan-pelukan hasrat satu malam. Dekap-dekapan angan. Pautan-pautan bibir. Nasi bungkus tiga di makan berempat. Malam-malam di kejar ombak. Gelas yang satu ke gelas yang lain. Pertemuan tak sengaja. Rasa-rasa yang tak dinyana akan ada. Tahunnya yang berakhir, semua di atas hanya akan menjadi cerita yang sama dengan perubahan di sini dan di sana.

Kaki menghentak, abuku sudah panjang. Jatuh ke lantai. Bakar yang baru.

No comments:

Post a Comment