14.8.12

Cici Gallagher

Kamu bilang. Aku dangdut. Kamu rock.
Kamu pasti lupa. Selera musikku Versatile. Tapi aku lebih suka Indie, Ambience dan terkadang Electronic.
Tetapi, kenapa harus dangdut yang kamu sebutkan untuk aku? Apa definisi kamu tentang dangdut? Musik murahan kah? Musik dengan lirik mendayu yang terlalu picisan? Gendang yang berbunyi naik turun? Atau identik dengan orang-orang yang terlalu berlebihan dalam menggambarkan sesuatu?
Apa musik rock lebih simple? Tidak neko-neko?
Musik rock tidak berlebihan dalam liriknya? Apakah dalam definisimu rock masih berhubungan dekat dengan karakter yang cuek? "Oh, dia suka rock pasti dia cuek orangnya. Nggak mau ribet, nggak mau pusing dan nggak berlebihan juga." Begitu kah kira-kira?
Aku beri contoh;

"Bawalah diriku oh sayang. Ku ingin selalu bersamamu. Tak sanggup lagi diri ini. Berpisah dengan mu kasih." Itu penggalan lirik lagu Cici Paramida.

"So don't go away, Say what you say. Say that you'll stay. Forever and a day. In the time of my life."
Yang itu Oasis. Kamu pasti tahu.

Dua lirik dari dua aliran musik yang berbeda. Cici Paramida aku. Noel Gallagher kamu. Ayo kita coba bayangkan, lagu Bulan Merindu terngiang di teling kamu, kemudian berganti dengan Don't Go Away. Jangan dengarkan liriknya dulu. Dengar kan musiknya.
Cici Paramida dengan gendang dan alunan sitar samar terdengar. Sedangkan Oasis dengan gitar listrik dengan efek distorsi yang langsung menyapa telinga kamu bersamaan dengan suara drum di intro lagu sebelum masuk suara si Noel. Ya sayang, itu rock dan dangdut. Mereka punya caranya sendiri untuk memasuki pendengaran kita. Cara mereka bertolak belakang. Bahkan bagi sebagian orang mungkin bagaikan langit dan bumi. Aku tidak akan bilang mana yang langit mana yang bumi, biar itu menjadi opini masing masing orang saja. Tapi, dalam kalimat lirik yang aku salin. Apa persamaannya?
Mereka sama-sama mengungkapkan perasaan mereka. Yang satu dengan bahasa yang terlalu merayu. Yang satu dengan bahasa yang kamu kategori kan cuek itu. Aku jelas sih tidak membicarakan makna keseluruhan kedua lagu tersebut. Karena jelas berbeda jauh. Yang satu benar-benar merindu. Yang satu ingin si sosok yang ia inginkan hadir agar ia bisa melihat dengan mata kepalanya bagaimana si sosok hancur. Bukan, tenang, saya tidak mau melihat kamu hancur. Intinya bukan itu.
Intinya, mereka ingin si "Sayang." "-Mu" dalam Bulan Merindu dan si " You" dalam Don't Go Away, tetap bersama mereka. Tidak kemana-mana. Sejujur itu lah rock dan dangdut. Bahkan seluruh lirik yang ada di dunia dalam aliran musik yang berbeda beda.

Bagiku, kalimat kiasan atau pun kalimat dengan menggunakan sudut pandang orang ketiga adalah kalimat paling jujur yang dilontarkan seorang manusia. Akuilah. Sulit untuk selalu jujur apa adanya terutama jika itu berhubungan dengan diri kita sendiri. Karena itu, kalimat kiasan dan opini melalui sudut pandang orang ketiga yang lebih mudah kita uraikan, padahal itu cerita mengenai kita sendiri. Aku melakukannya. Mungkin kamu tidak.
Mungkin benar kamu rock. Kamu lebih suka apa adanya. Dan aku lebih suka menyelimuti diriku dengan rentetan kata yang berkiasan. Dangdut abis.
Tapi tidakkah pada dasarnya semua sama? Hanya cara penyampaiannya saja yang berbeda? Aku sitar. Kamu gitar. Tapi tidak kah intinya sama? Sama-sama senar?
Ah aku ini bicara apa? Aku melantur kesana kesini. Tidak ada tujuan. Tapi aku juga tidak akan men-close lalu discard tulisan ini. Akan tetap aku publish.
Tapi intinya.. mengerti kan? Terserah kamu bilang prinsipku dangdut dan kamu rock. Yang jelas, aku mencintaimu.

No comments:

Post a Comment